Total Tayangan Halaman

Jumat, 04 Juni 2010

DEVI SARASWATI


Saraswati (Sanskerta: सरस्वती, ;Sarasvatī) adalah salah satu dari tiga dewi utama dalam agama Hindu, dua yang lainnya adalah Dewi Sri (Laksmi) dan Dewi Uma (Durga). Saraswati adalah sakti (istri) dari Dewa Brahma, Dewa Pencipta. Saraswati berasal dari akar kata sr yang berarti mengalir. Dalam Regweda V.75.3, Saraswati juga disebut sebagai Dewi Sungai, disamping Gangga, Yamuna, Susoma dan yang lainnya.

Dalam agama Hindu

Saraswati adalah dewi yang dipuja dalam agama weda. Nama Saraswati tercantum dalam Regweda dan juga dalam sastra Purana (kumpulan ajaran dan mitologi Hindu). Ia adalah dewi ilmu pengetahuan dan seni. Saraswati juga dipuja sebagai dewi kebijaksanaan.

Dalam aliran Wedanta, Saraswati di gambarkan sebagai kekuatan feminin dan aspek pengetahuan — sakti — dari Brahman. Sebagaimana pada zaman lampau, ia adalah dewi yang menguasai ilmu pengetahuan dan seni. Para penganut ajaran Wedanta meyakini, dengan menguasai ilmu pengetahuan dan seni, adalah salah satu jalan untuk mencapai moksa, pembebasan dari kelahiran kembali.

Penggambaran

Dewi Saraswati digambarkan sebagai sosok wanita cantik, dengan kulit halus dan bersih, merupakan perlambang bahwa ilmu pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri. Ia tampak berpakaian dengan dominasi warna putih, terkesan sopan, menunjukan bahwa pengetahuan suci akan membawa para pelajar pada kesahajaan. Saraswati dapat digambarkan duduk atau berdiri diatas bunga teratai, dan juga terdapat angsa yang merupakan wahana atau kendaraan suci darinya, yang mana semua itu merupakan simbol dari kebenaran sejati. Selain itu, dalam penggambaran sering juga terlukis burung merak.

Dewi Saraswati digambarkan memiliki empat lengan yang melambangkan empat aspek kepribadian manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan: pikiran, intelektual, waspada (mawas diri) dan ego. Di masing-masing lengan tergenggam empat benda yang berbeda, yaitu:

  • Lontar (buku), adalah kitab suci Weda, yang melambangkan pengetahuan universal, abadi, dan ilmu sejati.
  • Ganitri (tasbih, rosario), melambangkan kekuatan meditasi dan pengetahuan spiritual.
  • Wina (kecapi), alat musik yang melambangkan kesempurnaan seni dan ilmu pengetahuan.
  • Damaru (kendang kecil).

Angsa merupakan simbol yang sangat populer yang berkaitan erat dengan Saraswati sebagai wahana (kendaraan suci). Angsa juga melambangkan penguasaan atas Wiweka (daya nalar) dan Wairagya yang sempurna, memiliki kemampuan memilah susu di antara lumpur, memilah antara yang baik dan yang buruk. Angsa berenang di air tanpa membasahi bulu-bulunya, yang memiliki makna filosofi, bahwa seseorang yang bijaksana dalam menjalani kehidupan layaknya orang biasa tanpa terbawa arus keduniawian.

Selain angsa, juga sering terdapat merak dalam penggambaran Dewi Saraswati, yang mana adalah simbol dari kesombongan, kebanggaan semu, sebab merak sesekali waktu mengembangkan bulu-bulunya yang indah namun bukan keindahan yang abadi. Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Saraswati.


Kamis, 03 Juni 2010

5 Cara Mudah Bakar Kalori Tubuh

By Petti Lubis, Mutia Nugraheni


VIVAnews - Bukan hanya saat berolahraga, tumpukan kalori dalam tubuh ternyata juga bisa Anda bakar kapan saja. Saat bekerja atau berkumpul dengan teman-teman, tanpa disadari kalori dalam tubuh juga cukup banyak terbuang.
Ketahui lima hal mudah untuk membakar kalori, yang bisa dilakukan kapan saja, agar tumpukan kalori dalam tubuh bisa dikurangi.
1. Minum kopi : Penelitian menunjukkan kadar kafein yang terkandung dalam kopi meningkatkan jumlah pembakaran kalori. Anda bisa minum kopi hangat pada pagi hari atau kopi dingin pada sore hari.
2. Sarapan : Hal ini adalah cara paling mudah untuk memicu tubuh mulai membakar lemak. Hal itu karena otak tidak mengirimkan sinyal lapar hingga menjelang siang.
3. Tertawa : Buatlah diri Anda tertawa, dengan membaca cerita lucu. Tidak hanya membuat suasana hati menjadi lebih baik, kalori dalam tubuh pun ikut terbakar dengan tertawa. Karena, tertawa selama 10 hingga 15 menit per hari bisa membakar 50 kalori.
4. Tekanan : Stres atau tekanan yang Anda alami saat bekerja juga membakar kalori dalam tubuh. Jadi, jangan selalu anggap negatif tumpukan pekerjaan, karena itu membuat kalori terbakar.
5. Jalan-jalan : Saat makan siang, pilihlah tempat yang agak jauh dari kantor atau datangi pusat perbelanjaan. Hal ini membuat Anda berjalan lebih lama, dan sambil cuci mata kalori pun terbakar. (mt)